Kamu , lelaki tinggi putih berbaju
merah . kita pernah bertemu sebelumnya , tapi bukan dalam dirimu sendiri . Kau menjelma seperti dia . Dia yang pernah
hadir mengisi hariku , tidak lebih tepatnya akhir mingguku . Karna dia datang
setiap akhir minggu di dua bulan terakhirku (terhitung sejak agustus kemaren).
Tapi sudahlah aku tidak ingin membahas tentangnya sekarang. Yah .. karena aku
ingin menulis sesuatu tentang kamu pria
berbaju merah :D
Pagi
itu, kau duduk di sana. Duduk untuk menghabiskan makan pagi , bersama
kawan-kawanmu . Saat itu aku juga duduk
di tempat makan yang sama tepat di
sebrangmu . aku Juga duduk bersama kawan-kawanku saat itu . Gak tau
kenapa
saat-saat terakhir menghabiskan menu sarapan pagi itu aku melayangkan
pandangan
kepadamu. Disana aku liat kamu , iya kamu pria yang berbaju merah .
Pria yang dengan paras tampan ,tinggi , putih . Aku tida bisa
melepaskan pandanganku saat
itu , namun apa daya aku hanyalah aku ,
yang tak ingin kamu sadar bahawa aku memperhatikanmu diam-diam . Aku
hanya
ingin melihatmu dari jauh , aku suka , aku suka gaya dudukmu , suka gaya
bicaramu dengan teman-temanmu , caramu berjalan ,hingga caramu menatap .
Waw .
Sejak saat itu , aku sering memperhatikanmu , mencari-sari sosokmu saat
kau tak
ada , Memastikan kau masih disana dan tak pergi kemana-mana . bahkan
tertawa
sendiri melihat tingkahmu yang begitu sangat konyol itu . Detik-detik kepulangan aku menangkap sosok itu lagi berdiri tegap dengan kostum ala jokowi namun bukan merah , Yah Itu kamu Kamu yang membuat aku semakin penasaran dengan tingkah-tingkahmu , kamu yang memaksa aku tak melepaskan pandangan terhadapmu walau hanya sedetik , kamu yang membuat aku tergila-gila . Namun sayang aku hanya mengagumimu dalam diam . Nanti kalo kita ketemu (lagi..) aku panggil kamu dengan sebutan MR.E . Yaa aku panggil kamu MR.E tapi cukup (dalam hati) saja . Karna aku tak punya kekuatan sekuat Jhon chena untuk mengatakannya padamu Juga tak sepintar Thomas Alfa Edition untuk menyembunyikannya darimu . Dan akhirnya , Mengagumimu dalam diam itupun sudah Cukup.
0 komentar:
Posting Komentar